BANYUASIN, Liputansumatera.com – Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan Wakil Bupati H Slamet Sumosentono SH, melaksanakan shalat Idul Fitri 1443 H/2022 Masehi di Masjid Al-Amir Komplek Perkantoran Pemkab Banyuasin, Senin (2/5/2022).
Dalam kesempatan itu, Askolani mengatakan, selama 2 tahun pandemi, telah mengurungkan niat umat muslim untuk berslilaturahmi dengan sanak saudara termasuk melepas kerinduan kepada kampung halaman tercinta.
“Alhamdulilah dengan kerja keras pemerintah serta kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, Kabupaten Banyuasin mampu menekan angka penyebaran COVID-19,” ujarnya.
Meski demikian, dirinya jadi ga menghimbau agar kita masyarakat Banyuasin harus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan, agar wabah serupa tidak terulang lagi.
Dirinya merasa terharu, karena setelah 2 tahun lamanya, adanya pembatasan dalam pelaksanaan shalat Ied dan saat ini semua bisa berkumpul melakukan shalat Ied bersama – sama.
“Saya ucapkan selamat datang di kampung halaman tercinta kepada para perantau yang pulang ke Banyuasin, selamat berkumpul kembali bersama dengan keluarga, selamat bernostalgia dan menikmati indahnya suasana lebaran yang selalu dirindukan,” imbuhnya.
Hari raya tahun ini, jelas Askolani adalah tahun Ke empat dirinya H Slamet memimpin Kabupaten Banyuasin. Menurutnya, masih banyak PR pembangunan yang harus dilakukan demi mewujudkan visi Banyuasin Bangkit, Adil, dan Sejahtera.
“Tahun ini adalah tahun ke empat saya dan pakde Slamet memimpin Banyuasin ini, kami sadar masih banyak tugas pembangunan yang harus kami selesaikan,” jelas Askolani.
Hal itu bukan karena pemerintah Kabupaten Banyuasin tidak bekerja, satu demi satu pembangunan telah dilaksanakan sesuai dengan kemampuan keuangan Banyuasin itu sendiri.
“Kami serta jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuasin mempersembahkan hasil pembangunan yang telah kami selesaikan selama empat tahun ini, untuk dinikmati dan dimanfaatkan oleh masyarakat Kabupaten Banyuasin,” pungkasnya.
Askolani berharap, semoga hikmah Ramadhan tahun ini, membawa Banyuasin semakin Bangkit. Bangkit secara spiritual dengan rajin ikut pengajian dan shalat berjama’ah, kepedulian masyarakat Banyuasin semakin tinggi, yang lemah akan terlindungi, lingkungan bertambah ramah, kemaksiatan semakin terkikis, wisata semakin sehat, indek pembangunan manusianya, yaitu pendidikan, kesehatan dan ekonominya terus meningkat, sehingga Visi Banyuasin Bangkit Adil dan Sejahtera bukan hanya mimpi, namun benar benar terwujud. (Les)