MUBA, Liputansumatera.com – Setelah beberapa desa dalam Kecamatan Lais, kali ini dua desa sekaligus yakni Desa Epil dan Desa Teluk dalam Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melaksanakan Lelang Lebak Lebung dan Sungai (L3S) bagi peserta lelang (pengemin), Jumat (17/12/2021) di halaman kantor desa masing-masing.
Camat Lais Demoon Hardian Eka Suza SSTP MSi dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas terselenggaranya pelaksanaan lelang lebak lebung dengan lancar dan aman.
“Hingga hari keempat ini, Alhamdulillah seluruh desa tidak ada permasalahan dan diharapkan kegiatan hari ini juga tetap aman dan kondusif,” harapnya.
Mewakili Kepala Dinas PMD Muba, Drs Deni Sukmana MSi selaku sekretaris Dinas PMD Muba dalam kesempatan itu mengucapkan apresiasi atas terselengaranya lelang lebak lebung di Desa Epil dan Teluk dengan lancar.
Menurutnya, Pendapatan Asli Desa salah satunya adalah lelang lebak lebung. Pelaksanaan lelang lebak lebung tahun 2021 ini berdasarkan Perda Nomor 18 tahun 2005 tentang lelang lebak lebung Kabupaten Musi Banyuasin, dan surat keputusan Bupati Muba nomor 763/kpts-dpmd/2021 tanggal 29 November 2021 tentang pelaksanaan dan pengawasan lelang lebak lebung dan sungai dalam kabupaten Muba tahun 2021.
Hasil lelang lebak lebung kembali ke desa masing-masing. Selanjutnya setelah payung hukum terbentuk, pemerintah Desa (Kades dan BPD – red) diharapkan segera membuat Perdes, dalam hal pengelolaan Pendapatan Asli Desa.
“Setelah Perdes terbentuk, tahun depan mudah-mudahan menjadi desa mandiri dengan pengelolaan yang baik atas pendapatan aslinya desanya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Lais, Iptu Amran Yusuf menghimbau agar kegiatan lelang lebak lebung dan dalam pengelolaan nantinya berjalan lancar dan aman. “Mari kita jaga keamanan, jika ada permasalahan yang kecil mari kita musyawarahkan bersama,” ingatnya.
Sementara, Kepala Desa Epil Armedi mengatakan sebanyak 24 sungai yang menjadi objek lelang dan yang dilelang oleh Desa Epil tahun 2021 ini sebanyak 20 sungai.
“Sungai Danau Bungur dan sungai Lubuk Pelaih kembali Ke Desa Bailangu, serta sungai Kembang Umur dan sungai Kayuara tidak dilelang. Alhamdulillah, dari tahun belakang jumlah nilai lelang tidak ada penurunan,” Jelasnya.
Terpisah, Kepala Desa Teluk Kecamatan Lais Nuraidah usai pelaksanaan lelang lebak lebung yang dilaksanakan di halaman kantor Desa Teluk mengatakan, sebanyak 12 sungai yang di lelang tahun ini, 2 diantaranya kembali ke meja panitia dikarenakan tidak ada peminat, yakni sungak Solok Gede Jawe dan sungai Buluran Gede Jawe.
“Alhamdulillah, dari 10 sungai yang dilelang, tahun ini mengalami peningkatan nilai jualnya,” pungkasnya. (Mar)