Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera
Banyuasin

Rencana Ambil BST, Warga Babat Supat Tewas Lakalantas

#Ketua Apdesi Babat Supat H Supriyadi SH : Penyaluran BST dilakukan di Desa masing - masing

310

MUBA, Liputansumatera.com – Pembagian BST untuk kecamatan Babat Supat Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan dikeluhkan warga. Hal itu terjadi karena pembagian dilakukan di kantor Pos Giro yang jarak tempuh untuk beberapa desa dalam kecamatan tersebut jauh.

Salah satu warga keluarga penerima BST yang berasal dari Desa SP4 Kecamatan Babat Supat mengatakan, telah terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Napsiah (47) warga Dusun 3 RT 006 RW 003 Desa Sumber Jaya Kecamatan Babat Supat dan suaminya Arpani (51) dalam kondisi kritis, saat akan mengambil Bantuan Sosial Tunai (BST).

“Berharap dengan BST ini dapat meringankan beban kami, tapi nasib berkata lain, keluarga kami meninggal akibat kecelakaan saat akan mengambil BST di Pos Giro Sungai Lilin, pak,” jelas salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Kedepan, dirinya meminta agar pembagian BST dilakukan di desa masing-masing.

Sementara, Kepala Desa SP4 Kecamatan Babat Supat Susanto menjelaskan, dengan jarak tempuh yang jauh akan menambah biaya warga. Selain itu, resiko terjadinya kecelakaan juga semakin tinggi.

“Kami mengusulkan agar kedepanya, penyaluran bansos melalui E-Warung masing – masing desa yang ditunjuk, sehingga mengurangi biaya pengeluaran warga miskin sekaligus meminimalisir resiko kecelakaan,” jelasnya, (27/4/2022).

Senada, Ketua Apdesi Babat Supat H Supriyadi SH  juga berharap agar penyaluran BST di lakukan di Desa masing-masing.

“Kami mengusulkan agar kedepannya, bantuan ini diantar langsung ke desa masing-masing, mengingat yang menerima ini memang orang yang tidak mampu. Bagi mereka yang tidak memiliki kendaraan dengan terpaksa sewa kendaraan, belum lagi resiko dalam berkendara,” jelas Ketua Apdesi ini yang juga selaku Kepala Desa Tanjung Kerang Kecamatan Babat Supat.

Supriyadi menambahkan, akibat kejadian lakalantas yang menewaskan seorang warga dan seorang yang hingga saat ini kondisinya kritis, akan menjadikan atensi bagi berbagai pihak, termasuk Kemensos Republik Indonesia.

“Kami meminta agar lokasi penyaluran Bantuan Sosial dari Kemensos yang akan diberikan kepada masyarakat berdasarkan pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk dikaji ulang,” pungkasnya.

Untuk diketahui, telah terjadi lakalantas antara sepeda motor Yamaha Vega, yang dikendarai Arfani (51) dan Nafsiah (47) warga Dusun 3 RT 006 RW 003 Desa Sumber Jaya Kecamatan Babat Supat, saat hendak mengambil BST di Pos Giro Kecamatan Sungai Lilin, Senin (25/4/2022) sekira Pukul  08.40 Wib.

Kasatlantas Polres Muba melalui Kaposlantas Sukamaju Aipda  Samosir SH menjelaskan, saat kejadian, Yamaha Vega yang dikendarai Arfani dan istrinya Nafsiah, datang dari arah Palembang melaju kearah Jambi, setiba di tempat kejadian di jalan lurus, mendatar bebas pandang, langsung berbelok ke jalur kanan arah Jambi bertabrakan dengan Bus IMI dengan nomor polisi BH 7149 AU yang dikemudikan Alfazo yang saat bersamaan datang dari arah Jambi melaju kearah Palembang.

Akibat atas kejadian itu, Arfani mengalami luka robek di kening sebelah kanan, luka robek di kepala sebelah kanan, luka lecet di tangan kanan, dirujuk ke RSUD Sekayu dan hingga saat ini dalam kondisi kritis.

Sementara Napsiah mengalami luka-luka, patah ibu jari dan jari telunjuk kaki kiri. Oleh warga dan petugas Polantas, korban di rujuk ke RS Sungai Lilin, karena kondisi yang kritis maka dengan persetujuan keluarga di rujuk ke RSUD Sekayu, begitu sampai di RSUD Sekayu, korban menghembuskan nafas terakhir. (sur/mar)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.