Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera
Banyuasin

Buntut Realisasi Tuntutan Molor, Warga Mulai Meradang

197

BANYUASIN, Liputansumatera – Sejumlah warga yang diduga menjadi korban limbah PT Odira sejak tahun 2018, mulai meradang. Pasalnya, kerugian yang diderita warga, hingga saat ini belum ada penyelesaian dari pihak perusahaan yang beroperasi di Desa Keluang Kecamatan Tungkal Ilir Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan ini.

Roni mewakili warga yang terdampak mengatakan, selama ini dirinya berupaya mencari penyelesaian dengan cara kekeluargaan, guna menciptakan kondisi yang kondusif agar aktivitas perusahaan milik “plat merah” itu tidak terganggu.

Namun dirinya sangat menyayangkan, komitment pihak perusahaan dengan warga terdampak hingga saat ini belum terealisasi.

“Jika hingga akhir Januari 2022 masih belum ada penyelesaian sesuai tuntutan kami, maka jangan salahkan kami jika habis kesabaran, apapun resikonya akan dihadapi, bahkan nyawa kami siap dipertaruhkan,” tegas Roni saat dikonfirmasi, kemarin.

Senada diungkapkan Khahar. Dirinya meminta pihak manajemen PT Odira komitment dengan janji yang telah disepakati. “Jangan mencla-mencle dan membuat kesabaran kami habis. Kami paham bahwa perusahaan ini juga asset untuk desa kami. Kami minta pada akhir Januari 2022 ini ada kejelasan, kami warga terdampak tidak mau main tawar menawar, apalagi hanya diberikan janji-janji palsu saja,” ujarnya.

Dibeberkan Khahar, selama 5 tahun berjalan, kerugian dari kebun karet produktif yang mati itu jika dihitung sudah melebihi dari nilai tuntutan yang kami ajukan, “jangan membujuk kami dengan janji-janji yang tidak jelas dan kami warga terdampak ini bukan rakyat yang bodoh dan miskin, dengan limbah perusahaan ini dapat mengancam berbagai kehidupan kami, ini yang akan kami desak,” jelasnya.

“Ini langkah terakhir kami sebagai warga yang terdampak, kami akan menggelar aksi besar besaran dan mohon maaf jika aktivitas dari perusahaan bakal terganggu dan resiko apa pun akan kami terima jika perusahaan masih tetap tidak menepati janjinya,” Pungkasnya.

Sementara, Fadhel Besse selaku Eksternal PT Odira saat dikonfirmasi belum ada tanggapan. (Les)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.