Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera

Berhasil Turunkan Angka Stunting, Banyuasin Ditunjuk Sebagai Tuan Rumah Harganas

174

BANYUASIN, LS – Atas keberhasilan Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dalam menurunkan angka stunting, oleh karena itu Kabupaten yang berjuluk Bumi Sedulang Setudung ini ditunjuk sebagai Tuan Rumah Peringatan Harganas ke-30.

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumsel H Herman Deru dalam sambutanya pada acara Hari Keluarga Nasional yang dipusatkan di kantor Bupati Banyuasin, Kamis (6/7/2023).

“Angka ini didapat bukan serta merta hadir begitu saja, tapi ini berkat kerjasama serta pembinaan dari BKKBN, Menkes, juga tentu kekuatan para bupati dan walikota, serta tim penggerak PKK-nya. Ini tentu kerja nyata yang berhasil di hargai,” ujar Herman Deru.

Sementara itu, Kepala Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo mengungkapkan, tantangan yang dihadapi keluarga Indonesia saat ini bukanlah ledakan penduduk, melainkan masih terjadinya kesenjangan dan bagaimana meningkatkan kualitas, khususnya percepatan penurunan stunting.

Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting yang langsung dilakukan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo.
Bupati Banyuasin H Askolani SH MH dan Gubernur Sumsel H Herman Deru, dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting yang langsung dilakukan oleh Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo

 

“Untuk itu Harganas tahun 2023 ini mengusung tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting untuk Indonesia Maju,” sebutnya.

Sebagai informasi, Harganas dicanangkan Presiden Soeharto pada 29 Juni 1993 di Provinsi Lampung. Pada 15 September 2014, diterbitkan Keputusan Presiden RI Nomor 39 tahun 2014 yang menetapkan tanggal 29 Juni sebagai Harganas.

Mengambil tema “Menuju Keluarga Bebas Stunting, Untuk Indonesia Maju”, peringatan Harganas tahun ini diikuti kerja keras pemerintah dan berbagai pihak dalam upaya melakukan percepatan penurunan stunting. Pemerintah telah menargetkan prevalensi stunting menjadi 14 persen tahun 2024, dimana pada 2019 mencapai 27,6 persen (Riset Kesehatan Dasar 2019) dan di 2023 turun menjadi 21,6 persen. (Les

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.