Temuan Mayat Pria Mengapung di Sungai Musi, Hebohkan Warga Teluk Kijing
MUBA, LS – Warga Teluk Kijing 1 Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan sontak geger. Pasalnya, sekira Senin pagi (10/7/2023) sekitar pukul 06.30 WIB ditemukan mayat seorang pria dalam kondisi tubuh tertelungkup mengenakan pakaian kaos hitam celana pendek sudah mengembung, membusuk dan tengkorak kepala sudah kelihatan.
“Benar, telah ditemukan mayat seorang laki-laki di Sungai Musi, tepatnya di Dusun IV Desa Teluk Kijing 1 Kecamatan Lais,” ujar kapolres Muba melalui Kapolsek Lais AKP Hendra Sutisna.
Atas Kejadian Tersebut kapolsek lais memerintahkan piket SPKT Polsek dan Kanit Reskrim beserta anggota untuk mendatangi TKP.
Setelah dilakukan identifikasi oleh anggota, diketahui mayat tersebut bernama Marzuki (56), warga Desa Rantau Keroya Kecamatan Lais. Selanjutnya, berkordinasi dengan pihak puskesmas untuk mendatangkan ambulance agar korban dibawa ke RSUD sekayu akan dilakukan Visum.
Lanjut Hendra, pria beridentitas Marzuki itu diduga meninggal dunia akibat tenggelam. Mayat itu pertama kali ditemukan oleh dua orang petani saat hendak pergi ke sawah.
“Berdasarkan keterangan di tempat kejadian, menjelaskan mayat tersebut pertama sekali ditemukan Nek Mas dan Anisa , warga Teluk Kijing 1 kemudian kedua saksi tersebut memberitahukan kepada warga yang lain selanjutnya di tarik ke tepian Sungai Musi,” imbuhnya.
Senada, Kepala Desa Teluk Kijing I Indra Gubawan mengatakan dirinya mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa ada penemuan mayat laki laki yang mengapung di sungai Musi tepatnya di Dusun IV Desa Teluk Kijing I.
Atas laporan itu, pemerintah Desa berkordinasi dengan kapolsek Lais dan pihak puskesmas Teluk Kijing.
“Kita mendapat laporan dari masyarakat bahwa ada mayat yang mengapung di sungai Musi dengan kondisi sudah membengkak dan membusuk, kulit sudah banyak terkelupas serta tulang tengkorak kelihatan. Dari hasil identifikasi pihak polsek, korban bernama Marzuki bin Amirhamzah warga dusun II desa Rantau Keroya kecamatan Lais,” pungkasnya. (Yun/sur)