MUBA, Liputansumatera.com – Setelah dilakukan pelatihan pembuatan kain jumputan Gambo Muba di Kecamatan Lais beberapa hari yang lalu, Jumat (12/2/2021) kegiatan tersebut resmi ditutup oleh Thia Yufada Dodi Reza selaku Ketua Dekranasda Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Ketua Dekranasda Kabupaten Musi Banyuasin Thia Yufada Dodi Reza mengatakan, pelatihan di Kecamatan Lais ini adalah inisiatif dari warga Lais sendiri, baik keinginan untuk latihan hingga sarana dan prasarana termasuk pendanaan dari pelatihan melalui jajaran Kecamatan Lais.
“Warga masyarakat Lais sudah menganggap Gambo Muba sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, tentu dari dekranasda akan selalu memantau, mendampingi, yang terpenting adalah niatnya sudah ada dari masyarakat, jadi kami tidak perlu lagi jemput bola. Jadi apa yang dapat kita sediakan sebagai fasilitas bagi kemajuan masyarakat, tentunya menjadi sebuah semangat baru, ” Jelasnya.
Kecamatan Lais menurut Thia, dianggap sebagai sebuah kecamatan yang termiskin, namun dengan semangat yang tinggi dari masyarakat didukung dari jajaran kecamatan, terlihat banyak produk-produk unggulan dari keluarga masing-masing termasuk dari Kelompok Wanita Tani (KWT) yang luar biasa.
“Mudah-mudahan hal ini akan bisa terus berkembang dan membalikkan keadaan menjadikan Kecamatan Lais menjadi salah satu Kecamatan yang unggul di Musi Banyuasin,” Pungkasnya.
Kepala Dinas Disdagperin Muba Azizah SSos MT dalam kesempatan itu mengatakan, dengan kegiatan ini pihaknya memberikan pelatihan dan pengetahuan kepada ibu-ibu dan Karang Taruna di Kecamatan Lais, “Bagaimana teknik penjumputan dan pewarnaan dengan limbah getah gambir,” Jelasnya.
Menurut Azizah, selain pelatihan penjumputan, banyak sekali potensi kerajinan tangan yang ada di Kecamatan Lais, diantaranya produk makanan rumahan dan pembuatan kosmetik dengan bahan baku kelor. Hal ini sesuai dengan program Ketua PKK Kabupaten Musi Banyuasin Thia Yufada Dodi Reza yakni program kelorisasi untuk di kecamatan-kecamatan dalam Kabupaten Muba.
“Kita lakukan pelatihan dan bantuan dari Disdagperin Muba dalam bentuk sarana dan prasarana bagi usaha kecil masyarakat. Nantinya, kami juga akan membantu dari sisi pemasaranya, baik secara offline maupun online karena kita memiliki website untuk pemasaran khusus kerajinan dari Kecamatan dalam Kabupaten Muba,” Pungkasnya.
Senada disampaikan Ketua TP PKK Kecamatan Lais Susriarti SSTP MM. Selaku tuan rumah kegiatan dirinya merasa bersyukur, kegiatan itu terlaksana dengan baik. “Terimakasih kepada berbagai pihak yang membantu dalam mewujudkan keinginan ibu-ibu dan karang taruna sehingga terlaksana pelatihan pembuatan kain jumputan gambo Muba di Kecamatan Lais,” Ujarnya.
Susriarti menambahkan, tujuan dari kegiatan tersebut guna meningkatkan perekonomian masyarakat di Kecamatan Lais, ditengah pandemi Covid-19 yang sedang melanda.
“Semoga dengan pelatihan ini, ibu-ibu dan karang taruna mendapat wawasan guna dikembangkan sebagai tambahan ekonomi keluarga masing-masing,” harapnya.
Sementara, Manajer Community Relation PT Medco E&P Hirmawan Eko Prabowo melalui Comunity Enhancement Officer Novita Ambar Sari mengatakan, pihaknya siap mensuport kegiatan yang berhubungan dengan pemberdayaan masyarakat. (sur/mar)