BANYUASIN, Liputansumatera.com – Pelaksanaan panen raya padi IP200 di lahan rawa lebak seluas 70 hektare Desa Sungai Dua Kecamatan Rambutan Kabupaten Banyuasin dihadiri langsung Bupati Banyuasin H Askolani SH MH bersama Gapoktan Sabolio.
Kegiatan tersebut turut didampingi Kepala OPD, Kepala BPN, Camat, TNI dan kepolisian.
Melihat potensi pengembangan tanaman padi di Kecamatan Rambutan, H Askolani mengajak petani setempat untuk melakukan gerakan tanam minimal dua kali dalam setahun.
“Mari untuk memulai dan membiasakan gerakan tanam dua kali dalam setahun dan bahkan tiga kali dalam setahun,” ajaknya, kemarin.
Dirinya juga mensuport para petani untuk terus semangat, menurutnya Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus bekerja sama dengan Pemerintah Pusat dan Provinsi, pada Tahun 2023 memprogramkan peningkatan produksi padi dan jagung.
Apabila mengalami hambatan dalam pelaksanaan, Askolani menyarankan agar para petani untuk berkonsultasi dengan petugas lapangan yang ada, seperti PPL, koordinator BPP, petugas pengamat OPT.
“Terus semangat dan kompak, kami akan terus mendampingi para petani. Mudah mudahan kedepanya, Kabupaten Banyuasin menjadi penghasil padi nomor satu di Indonesia,” harapnya.
Kepala Dinas Pertanian TPH Sumsel melalui Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Tuti Murti SP MSi menambahkan, hasil produksi beras di Sumsel pada tahun ini meningkat sebesar 8 persen dari tahun 2021.
“Sebagian besar peningkatan ini disumbang oleh Kabupaten Banyuasin. Peningkatannya mencapai 8000 ton, harapannya di 2023 bisa meningkat lagi,” harapnya. (Les)