Liputansumatera.com
Tegas dan Lugas
muba sejahtera

Revolusi Digital Dalam Dunia Pendidikan Generasi Indonesia Emas

Langkah Maju Menuju Masa Depan 2045

372

PALEMBANG, LS – Sebagai seorang Dosen, Penulis Buku, Peneliti dan pengamat dunia pendidikan, Chitra Imelda, seorang Dosen Ilmu Hukum Universitas Sjakhyakirti, Kandidat Doktor Administrasi Publik Universitas Sriwijaya percaya bahwa, revolusi digital merupakan kunci dalam memajukan pendidikan Indonesia menuju tahun 2045. 

Dalam era globalisasi dan informasi, pemanfaatan teknologi dalam pendidikan bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga sebuah keharusan untuk mempersiapkan generasi yang kompeten dan adaptif.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) telah memulai beberapa inisiatif untuk mengintegrasikan teknologi dalam pendidikan, seperti pengembangan platform pembelajaran online dan digitalisasi materi ajar.

“Menurut saya, langkah ini merupakan awal yang baik, namun masih banyak yang harus dilakukan untuk mencapai visi pendidikan Indonesia 2045,” ujarnya, Jumat, (7/6/2024) saat dikonfirmasi via Whatsapp.

Menurutnya, salah satu fokus utama harus pada pelatihan dan pengembangan kapasitas guru, dosen dan tenaga pendidik, melalui Program pelatihan berkelanjutan yang harus mencakup penggunaan alat teknologi terkini dan metode pengajaran yang inovatif.

Selain itu, infrastruktur teknologi di sekolah, universitas, institut harus ditingkatkan. Kemudian, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan institusi pendidikan juga penting.

Karena, kerjasama ini dapat membantu dalam pengembangan konten pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan industri, sehingga siswa siswi dan mahasiswa mahasiswi dipersiapkan agar lebih siap memasuki pasar kerja, untuk mencapai sasaran pendapatan per kapita penduduk Indonesia yang setara dengan negara maju menjelang tahun 2045.

Adapun langkah strategis yang diambil yaitu melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berbasis Pendidikan Teknologi. Dalam program ini, investasi besar – besaran dalam pendidikan dan pelatihan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. 

Lebih jauh dirinya mengatakan, fokus pada pendidikan STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics), serta soft skills seperti kreativitas, pemecahan masalah, dan kepemimpinan. 

“Dalam hal ini, saya berpendapat bahwa pengembangan program pendidikan inklusif yang memanfaatkan teknologi dapat menjadi alat yang sangat powerfull untuk meningkatkan akses pendidikan bagi semua dari berbagai latar belakang, termasuk penyandang disabilitas,” imbuhnya.

Strategi program pendidikan menuju tahun 2045, melalui revolusi digital dalam pendidikan merupakan langkah maju yang harus di Implementasikan merata kesemua lapisan, untuk mencapai masa depan generasi Indonesia Emas 2045. 

Untuk mendukung Revolusi Digital dalam dunia pendidikan Indonesia, berikut ini Chitra Imelda mengusulkan beberapa saran program inovatif yang dapat diimplementasikan, yakni :

1. Program Guru Digital Nasional. Mengembangkan sebuah program sertifikasi untuk guru-guru di seluruh Indonesia yang fokus pada penggunaan teknologi dalam pendidikan. Program ini akan mencakup pelatihan intensif mengenai alat-alat digital terbaru, metode pengajaran online, dan pengembangan konten digital yang interaktif.

2. Inisiatif Sekolah Hijau Digital. Membangun infrastruktur digital di sekolah-sekolah dengan fokus pada penggunaan energi yang berkelanjutan. Program ini tidak hanya meningkatkan akses teknologi tetapi juga mengintegrasikan pendidikan lingkungan ke dalam kurikulum, mengajarkan siswa tentang pentingnya keberlanjutan melalui teknologi.

3. Platform Kolaborasi Industri – Edukasi. Membuat platform yang memungkinkan kolaborasi antara sekolah dan industri. Platform ini akan memfasilitasi magang virtual, webinar dengan profesional industri, dan proyek kolaboratif yang membantu siswa memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.

4. Program Beasiswa Teknologi untuk Daerah Terpencil. Menyediakan beasiswa dan sumber daya teknologi untuk siswa berprestasi dari daerah terpencil. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada siswa yang tertinggal dalam pendidikan digital karena keterbatasan geografis atau ekonomi.

5. Laboratorium Inovasi Pendidikan. Mendirikan laboratorium di universitas-universitas yang berfungsi sebagai pusat riset dan pengembangan untuk teknologi pendidikan. Laboratorium ini akan bekerja pada pengembangan alat-alat pembelajaran baru, aplikasi edukasi, danmetode pengajaran yang inovatif.

6. Integrasi AI dalam Kurikulum. Mengintegrasikan pembelajaran tentang kecerdasan buatan (AI) dalam kurikulum sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga menengah. Program ini akan mempersiapkan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin didominasi oleh teknologi AI.

7. Program Literasi Digital untuk Orang Tua. Menyelenggarakan workshop dan kursus online untuk orang tua, mengajarkan mereka tentang alat-alat digital dan cara mendampingi anak-anak mereka dalam pembelajaran online. Ini akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang mendukung di rumah.

8. Inisiatif Pendidikan Berkelanjutan Berbasis VR. Menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) untuk menciptakan pengalaman belajar yang imersif dan interaktif. VR dapat digunakan untuk simulasi ilmiah, sejarah, atau bahkan kunjungan lapangan virtual yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.

“Menurut analisis saya, Implementasi program – program ini memerlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, institusi pendidikan, industri teknologi, dan masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan kolaboratif, Revolusi Digital dalam pendidikan Indonesia dapat berhasil mencapai tujuan-tujuannya dan membawa pendidikan di Indonesia menuju kelas Dunia,” pungkasnya. (red)

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.