BANYUASIN, Liputansumatera.com – Guna aktivitas masyarakat berkendara maupun pejalan kaki di malam hari, Penerangan Jalan Umum (PJU) dirasa cukup penting. Selain memberikan rasa aman juga mengurangi terjadinya laka di karenakan kondisinya lebih terang.
Berbeda dengan kondisi PJU yang ada di sekitar jalan Walisongo Rt 17a dan Rt 17b Dusun IV Desa Bukit Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin yang sudah beberapa bulan terakhir tidak menyala. Kondisi itu menjadi pertanyaan dan keluhan masyarakat setempat.
Suharno, warga setempat mengatakan, matinya lampu jalan tersebut hampir setahun lamanya. Akibatnya, aktivitas warga dimalam hari sedikit khawatir karena minimnya penerangan.
“Di bulan Ramadhan ini, warga dan anak-anak banyak melakukan aktifitas beribadah di Masjid atau Musholah pada malam hari. Kalau gelap seperti ini, tentu membuat kami khawatir baik keamanan maupun kenyamanan,” Jelasnya, (15/4/2021).
Senada dikatakan Topa warga Rt.17b, dirinya bersama warga lainnya telah mengusulkan perbaikan beberapa bulan lalu, namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda dilakukan perbaikan.
“Dulu, sebelum kembali ke dinas perhubungan, kita sudah pernah buat proposal perbaikan sekaligus penambahan lampu jalan,” Jelasnya seraya berharap secepatnya dilakukan perbaikan.
Menindak lanjuti keluhan warga tersebut, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyuasin berupaya mengoptimalkan sistem pengaduan dan pelaporan dari masyarakat dengan merespon usulan pemasangan atau laporan kerusakan PJU.
Hal ini disampaikan Kabid Penerangan Jalan Umum (PJU) Rahmi Angela ST, saat beberapa wartawan mengkonfirmasi terkait kerusakan sejumlah PJU dalam Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (16/4/2021).
Menurutnya, pengaduan dari masyarakat langsung ditindaklanjuti oleh para petugas PJU dengan mendatangi titik PJU yang dilaporkan masyarakat.
“Setelah mendapatkan informasi atau pengaduan dari masyarakat, pihak kita segera melakukan pengecekan,” Jelas Rahmi Angela ST saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Jumat (16/4/2021).
Lebih lanjut Rahmi menjelaskan, saat ini pihaknya sudah belanja peralatan, oleh karena itu jika ditemukan kerusakan sesuai dengan barang yang sudah ada, maka pihaknya akan segera melakukan perbaikan.
“Semoga kerusakan yang ditemukan sesuai dengan barang yang sudah kita persiapkan, jadi langsung dilakukan perbaikan. Tapi jika kerusakan tidak sesuai dengan alat yang kita sediakan, terpaksa kita akan melakukan pemesanan terlebih dahulu,” Pungkasnya.
Saat dikonfirmasi terkait penambahan PJU, dirinya meminta agar masyarakat membuat proposal lengkap dengan titik koordinatnya.
Pantauan dibeberapa lokasi dalam Kecamatan Betung, kerusakan PJU juga terjadi di jalan Kampung Sawah beberapa titik masuk wilayah Kelurahan Betung dan beberapa titik di Kelurahan Rimba Asam serta PJU di Jalan Kades Kelurahan Betung. (Nov)